Jika dianalogikan, ingatan bekerja seperti
otot. Ia dapat dibangun dan dilatih hingga mendapatkan hasil yang optimal dari
kinerjanya. Seorang atlet begitu giat melatih otot-ototnya hingga bisa
berbentuk indah sekaligus kuat. Dan itu dilakukannya dengan segenap upaya dan
teknik yang dipelajarinya. Begitupun ingatan anda, ingatan dapat dikembangkan
kemampuannya dengan melakukan segenap latihan untuk membangunnya guna
mendapatkan hasil yang optimal. Tapi yang harus diingat, tidak ada jalan pintas
untuk mendapatkan hasilnya yang maksimal ini, semua itu perlu usaha usaha yang
dilakukan dengan benar dan maksimal pula.
Ingatan erat
kaitannya dengan kecerdasan. Berbicara kecerdaasan pula tentu saja tidak
lepas dari diskusi tentang belajar. Belajar merupakan proses untuk memperoleh
informasi atau pengetahuan baru. Pengetahuan atau informasi tersebut kemudian disimpan pada
sistem penyimpanan ingatan didalam otak seperti yang telah kita bahas pada bab
bab sebelumnya.
Daya ingat adalah proses untuk menyimpan
informasi atau pengetahuan yang diperolah dalam jangka waktu lama agar dapat
mengingatnya kembali ketika dibutuhkan, dalam menyerap informasi, kita
sangat bergantung pada kemampuandaya
ingat ini. Sementara kemampuan ini berfariasi pada setiap orang,ada yang
memiliki kemampuan yang lemah. Lemahnya kemampuan ingatan pada seseorang lebih
dikarenakan kurangnya atau tidak dilatihnya kemampuan dirinya dalam hal
mengingat. Artinya kemampuan ingatan benar benar membutuhkan latihan dan
pengembangan untuk menguatkannya. Banyak pertanyaan tentang proses mengingat
yang masih belum terjawab. Hal itu dikarenakan ingatan merupakan fenomena yang
kompleks yang melibatkan seluruh bagian otak kita.
0 comments:
Post a Comment